Pekerjaan Terhebat dan Mulia Kaum Perempuan

Kim Wong Cilik | Ketika aku bertemu dengan teman lama, seorang perempuan yang sudah menikah, memiliki anak dan menjadi ibu rumah tangga, seringkali ketika ditanya tentang kesibukannya
sehari-hari dia menjawab, aku cuma ibu rumah tangga biasa, dengan agak malu-malu.
Kata-kata dan biasa seolah mengisyaratkan keminderannya karena tidak
bekerja di luar rumah dan menghasilkan  uang.
Aduh kawanku kau punya pekerjaan paling hebat, terhormat, dan paling mulia di
dunia ini, mengapa lantas merasa rendah diri dan malu?

Apalagi ketika teman tersebut
memiliki pendidikan S1 atau S2 dan menjadi ibu rumah tangga, tidak sedikit mereka
yang berpendapat sia-sia saja dia sekolah tinggi-tinggi kalau pada akhirnya menjadi ibu rumah tangga

Seorang ibu sangat berperan besar
dalam pembentukan watak seorang anak. Bahkan menurut M. Quraish Shihab dalam
bukunya yang berjudul "Perempuan, mau
atau tidak mau, suka atau tidak, pandai atau bodoh, perempuan adalah pembentuk
watak. Dia adalah sekolah yang, bila disiapkan dengan baik, akan melahirkan
manusia unggul, bahkan generasi yang tangguh dan luhur. Kalau tidak
dipersiapkan atau tidak siap, perempuan akan menghasilkan manusia-manusia yang
tidak berguna, bahkan berbahaya bagi masyarakatnya.

Sebegitu besar dan pentingnya
peran seorang ibu bagi pembentukan karakter anak, disamping peran seorang ayah
dan lingkungan tentu saja. Seorang ibu, bagaimanapun juga adalah tempat
pertamakali seorang anak belajar. Seorang ibu yang bekerja di luar rumah pun
harus memiliki prioritas. Bayangkan jika seorang ibu lebih menitikberatkan
pekerjaannya diluar rumah daripada urusan rumah tangganya, entah apa yang akan
terjadi pada anak dan rumah tangganya kelak.

Lagipula mengurus anak dan rumah
bisa jadi lebih berat dan melelahkan jika dibandingkan dengan bekerja di luar
rumah. Makanya pekerjaan menjadi ibu rumah tangga tidak bisa disepelekan. Apalagi
tidak sepeserpun dia menerima gaji atas pekerjaannya itu. Pekerjaan yang
dilakukannya hanyalah berlandaskan rasa cinta dan takwa. Lihat.. betapa
mulianya seorang ibu rumah tangga. Jadi jika kau seorang ibu rumah tangga,
katakanlah dengan penuh percaya diri dan kepala terangkat. Karena yang kau
lakukan itu adalah pekerjaan yang sangat hebat dan mulia. Tidak sepantasnya
merasa malu atau minder, kawan.
Share on Google Plus

About Joko Prayitno

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment