KIM Wong Cilik | Bila Derajat Kita Di Bandingkan Drajat Orang Gila
Yang dimaksud dengan orang gila di sini adalah istilah yang sering digunakan di masyarakat untuk
menyatakan orang yang tidak sehat akalnya, tidak waras, atau berperilaku sangat
aneh. Di lingkungan dunia medis lebih sering digunakan istilah gangguan jiwa
Sedangkan Cara pandang kebanyakan orang,
menempatkan orang gila sebagai manusia yang mempunyai derajat paling rendah.
Orang gila tidak bisa mempergunakan akalnya sehingga bisa dikatakan, jangankan
untuk mengerti norma dan sopan santun, bahkan telanjang di tempat umum pun
mereka tidak malu dan tetap terlihat cuek ( Karena Dia Orang Gila )
Kalau begitu, jelas derajat kita lebih tinggi dong? Masak dibandingkan kok dengan orang gila...? Namun cara pandang lain bisa meletakkan lebih mending orang gila daripada manusia normal
Cara pandang yang satu ini menemukan bahwa orang gila sangat mungkin lebih baik daripada manusia normal. Misalnya masih lebih baik orang gila, yang tidak mungkin merampok, korupsi, atau menyakiti hati orang. Masih mending orang gila, yang tidak mungkin dengki, iri atau baik kepada orang lain hanya karena ada kepentingan. Sedangkan manusia normal bisa berkemungkinan melakukan segala hal tersebut. Makanya manusia normal bisa lebih baik dari orang gila, bisa juga lebih rendah dari orang gila.
Orang gila tidak berkewajiban sholat, puasa, dan ibadah-ibadah wajib yang lain. Sedanangkan manusia normal beragama islam yang memiliki kewajiban untuk beribadah, masih sangat mungkin melakukannya setengah hati bahkan melalaikannya. Maka bukankah masih mending orang gila yang tidak berdosa karena tidak beribadah daripada manusia normal yang dosanya bertumpuk-tumpuk ketika sering melalaikan ibadah?
Namun disini bukan berarti mending jadi gila saja daripada normal. Bagaimanapun juga manusia normal masih berkesempatan menabung amal sholeh untuk memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Kita hanya cukup mengambil pelajaran, jangan sampai kita berperilaku yang membuat kita memiliki derajat lebih rendah dari orang gila. ( Hanyala Cerminan Hidup )
Yang dimaksud dengan orang gila di sini adalah istilah yang sering digunakan di masyarakat untuk
menyatakan orang yang tidak sehat akalnya, tidak waras, atau berperilaku sangat
aneh. Di lingkungan dunia medis lebih sering digunakan istilah gangguan jiwa
Sedangkan Cara pandang kebanyakan orang,
menempatkan orang gila sebagai manusia yang mempunyai derajat paling rendah.
Orang gila tidak bisa mempergunakan akalnya sehingga bisa dikatakan, jangankan
untuk mengerti norma dan sopan santun, bahkan telanjang di tempat umum pun
mereka tidak malu dan tetap terlihat cuek ( Karena Dia Orang Gila )
Kalau begitu, jelas derajat kita lebih tinggi dong? Masak dibandingkan kok dengan orang gila...? Namun cara pandang lain bisa meletakkan lebih mending orang gila daripada manusia normal
Cara pandang yang satu ini menemukan bahwa orang gila sangat mungkin lebih baik daripada manusia normal. Misalnya masih lebih baik orang gila, yang tidak mungkin merampok, korupsi, atau menyakiti hati orang. Masih mending orang gila, yang tidak mungkin dengki, iri atau baik kepada orang lain hanya karena ada kepentingan. Sedangkan manusia normal bisa berkemungkinan melakukan segala hal tersebut. Makanya manusia normal bisa lebih baik dari orang gila, bisa juga lebih rendah dari orang gila.
Orang gila tidak berkewajiban sholat, puasa, dan ibadah-ibadah wajib yang lain. Sedanangkan manusia normal beragama islam yang memiliki kewajiban untuk beribadah, masih sangat mungkin melakukannya setengah hati bahkan melalaikannya. Maka bukankah masih mending orang gila yang tidak berdosa karena tidak beribadah daripada manusia normal yang dosanya bertumpuk-tumpuk ketika sering melalaikan ibadah?
Namun disini bukan berarti mending jadi gila saja daripada normal. Bagaimanapun juga manusia normal masih berkesempatan menabung amal sholeh untuk memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Kita hanya cukup mengambil pelajaran, jangan sampai kita berperilaku yang membuat kita memiliki derajat lebih rendah dari orang gila. ( Hanyala Cerminan Hidup )
0 komentar:
Post a Comment